TEKNIK ENERGI TERBARUKAN, APA ITU?




STIDIZ 2.0 -- “Teknik energi terbarukan, apa itu?”. Pasti teman-teman mahasiswa TET a.k.a Teknik Energi Terbarukan sudah sering mendengar kata-kata tersebut bukan? Pastinya kata-kata itu muncul seiring ketika ditanya “A: Mas/ Mbaknya kuliah di jurusan apa?”, jawabnya “B: Teknik Energi Terbarukan, Polije” dengan otomatisnya disahut dengan kata “A: Apa itu?”. Terkadang kitapun merasa risih di dalam hati, bahkan sampai terbawa malu menjawabnya karena sia-sia. Sehingga kita mencoba menjelaskannya dengan cara yang lebih sederhana, seperti menjawabnya dengan “Jurusan Teknik Energi” (biar terlihat lebih keren, tapi kadang masih ada yang gak ngerti juga), ada juga yang menjawab “Pokoknya jurusan yang ada hubungannya sama energi, bisa buat  listrik dan bahan bakar tapi gak umum gak kayak punya PLN atau Pertamina” (kedengeran keren, tapi klo ini kesannya kayak pesulap).

Hallo, kali ini kometpolijetb.com ingin mengulas seluk-beluk tentang Teknik Energi Terbarukan atau lebih dikenal dengan TET. Langsung saja diulas kuy!

Teknik Energi Terbarukan a.k.a TET merupakan salah satu program studi di Politeknik Negeri Jember. Prodi ini lahir pada tahun 2010 berdasarkan keputusan Dirjen Dikti No. 3927/D/T2010, tanggal 14 Nopember 2008. TET bernaung di dalam Jurusan Teknik sejak 2014. Karena TET lahirnya lebih dulu daripada Jurusan Teknik, maka awalnya TET berasal dari Jurusan Jurusan TP (Teknologi Pertanian) bersama D3 Keteknikan Pertanian (TEP) dengan traktornya yang super-super gede, D3 Teknik Industri Pangan (TIP) dengan roti SIP-nya yang delicious abis, dan D4 Mesin Otomotif (MOT) dengan motor-motor transformernya. Jadi bisa dibilang TET itu lahir dari Jurusan TP dan Jurusan Teknik adalah pecahan Jurusan TP.

Sejak terbentuknya prodi yang terbilang baru di Polije ini, TET sudah memberi gebrakan baru yaitu menjadi pelopor terbentuknya himpunan tingkat prodi disebut Komunitas Mahasiswa Teknik Energi Terbarukan (KOMET) yang masih eksis sampai sekarang. Padahal di Polije sendiri, himpunan mahasiswa tingkat terendah hanya ada pada tingkat jurusan. Berawal dari terbentuknya KOMET inilah banyak prodi lain di Polije yang terinspirasi membentuk himpunan pula, tetapi tidak se-eksis KOMET.

Ditempuh selama 4 tahun atau jenjang Diploma 4 (setara sarjana S1). Calon mahasiswa yang mendaftar program ini adalah lulusan SMA sederajat dari berbagai jurusan, khususnya yang punya kemampuan MIPA. Dalam proses belajar mengajar, mahasiswa mengikuti perkuliahan di kelas, di laboratorium, dan di lapangan selama 7 semester, termasuk menyelesaikan tugas akhir (skripsi diploma). Kemudian pada semester 8, melaksanakan program Magang Kerja Industri (MKI) di perusahaan-perusahaan yang sesuai dengan bidangnya. Setelah menyelesaikan program ini, lulusan akan mendapatkan gelar Sarjana Sains Terapan (S.ST.) dan diharapkan mampu menguasai keterampilan teknis dan manajerial dalam mengelola energi terbarukan dan rekayasa energi terbarukan. Dengan memiliki kompetensi tersebut, lulusan memiliki peluang kerja berupa wirausaha di bidang konsultasi energi terbarukan, atau menjadi karyawan di perusahaan pengguna atau pembangkit energi terbarukan.

Perlu diketahui TET ini adalah pertama dan satu-satunya program studi/jurusan bidang energi terbarukan (jenjang sarjana) di Indonesia, sedangkan pada jenjang pascasarjana hanya ada di UGM yaitu Program Magister Teknik Sistem Konsentrasi Teknik Sistem Energi baru Dan Terbarukan. Padahal di luar negeri saja sudah banyak berdiri jurusan khusus energi terbarukan, seperti di Malaysia dan Australia. Di jenjang sarjana ada juga jurusan yang hampir serupa, seperti Jurusan Konversi Energi (Polban) dan Jurusan Sistem Pembangkit Energi (PENS), tapi yang membedakan dari jurusan lain yaitu TET lebih fokus di bidang energi terbarukan saja, dan bukan hanya konversi tapi juga konservasi energi.

Seluruh dunia pun juga sudah tau bahwa energi merupakan hal yang sangat krusial, bahkan untuk dibicarakan di negeri ini, apalagi sekarang sudah memasuki jaman krisis energi. Karena sumber energi utama yang digunakan saat ini baik sebagai sumber pembangkit listrik maupun bahan bakar adalah energi fossil jumlahnya semakin menipis, dengan tidak adanya kesimbangan antara supply and demand. Oleh sebab itu, semua negera di seluruh belahan dunia tengah mencoba untuk menemukan solusi dari masalah ini, salah satunya yaitu berupa pengembangan sumber energi lain. Sehingga lahirlah tren baru yaitu pengembangan energi terbarukan yang memiliki banyak kelebihan dibandingkan energi fossil. Bahkan energi terbarukan sekarang menyediakan sebesar 22% kebutuhan listrik dunia dan menjadi prioritas pengembangan sumber energi di seluruh negara dunia. Anda tak usah merasa malu, tak usah merasa salah jurusan, atau kuliah digantungin melulu, hey lihat betapa kerennya jurusan kita, bayangkan pula jika tak ada energi di dunia. Jadi, siapkah anda sebagai Future Engineer atau bagian dari agen perubahan untuk negeri ini? Dan berbanggalah tuk berkata: “Saya anak Teknik Energi Terbarukan dan saya siap menjadikan negeri ini lebih baik”.

AriAggo

YOU MIGHT ALSO LIKE

Instagram

Quotes