Pada awal tahun 2020 tepatnya 14 Januari, Indonesia mengalami banyak bencana banjir dan longsor di beberapa daerah terutama di Bogor serta Banten. Kondisi yang parah sehingga mengakibatkan beberapa orang tewas dan banyak warga yang mengungsi . Bencana banjir banten terjadi karna penebangan pohon didaerah aliran sungai yang diyakini sebagai penyebab terjadinya banjir dan longsor di sejumlah daerah di Banten lantaran air turun langsung ke sungai dan anak sungai. Sedangkan tanah longsor yang terjadi di Bogor karna intensitas hujan yang tinggi dan karna pada wilayah yang terdampak longsor minim serapan atau pohon karna penebangan.
Kami dari Komunitas Mahasiswa Teknik Energi Terbarukan (KOMET) berinisiatif untuk menggalang dana sebanyak – banyaknya untuk membantu saudara kita yang terkena dampak bencana tersebut. Dana yang dikumpulkan dari banyak kalangan terutama dari mahasiswa teknik energi terbarukan yang juga ikut serta mengumpulkan beberapa dana.
Setelah mengumpulkan
dana pribadi mahasiswa, penggalangan dana dilanjutkan diberbagai titik yang
telah didiskusikan sebelumnya. Dibagi menjadi 3 titik simpang jalan yang berada
kota Jember ini. berikut 3 titik simpang jalan dikota jember adalah jln.
simpang 3 patrang, jln. Simpang 3 mastrip, dan alun-alun kota jember.
Penggalangan dana bencana ini berhasil mengumpulkan uang sekitar 3 Juta, selanjutnya Dana bencana yang terkumpul kita salurkan
pada layanan aksi tanggap bencana ACT yang ada di Jember yang diwakilkan oleh ketua
KOMET periode 2019-2020 Moh. Rio Aditya, dan Co Divisi Hubungan Luar dari KOMET
periode 2019-2020 Nuril Alif Firdaus.